SEKOLAH UNGGULAN SDIT SALSABILA 2 KLASEMAN YOGYAKARTA
"Cakap Cendekia & Berakhlaq Mulia"
Sabtu, 28 Januari 2012
Sholat Di Waktu Kecil
(Bagian 1)
Oleh : M. Zaelani, S.S
(Kepala Sekolah SDIT Salsabila 2 Klaseman)
“Ayah..... aku ikut ke masjid ya...”suara rengekan Faiz (usia 5 tahun) kepada ayahnya. “Jangan dirumah saja, adik masih kecil, besok saja kalau sudah besar baru boleh ikut ke masjid” jawab ayahnya. Dihari berikutnya, Faiz (anak laki-laki) mengucapkan pertanyaan yang sama, “Ayah mau kemana?”. “Ayah mau sholat ke masjid” jawab ayahnya. “Ayah Aku ikut ya...” tanya Faiz. “tidak boleh, adik masih kecil”, jawab ayahnya. Dihari berikutnya Faiz melontarkan pertanyaan yang sama dan ditanggapi yang sama pula oleh ayanya, yaitu tidak mengizinkannya ikut ke masjid.
Kalimat jawaban yang diucapkan seorang ayah kelihatannya sepele tetapi mempunyai akibat yang besar terhadap perkembangan pola pikir anak dikemudian hari. Karena dengan pertanyaan sama yang selalu diulang dan mendapat respon yang sama (negatif) akan membawa pada pikiran anak menjadi berhenti bertanya yang berakibat pada bentuk perilaku. Maka, jangan salahkan anak jika diusia dewasa menjadi enggan atau bahkan malas ke masjid. Bisa jadi ini adalah satu tanaman yang pernah dilakukan orang tua tanpa disadari. Kita wajib berhati-hati dengan tutur kata terlebih perilaku ibadah.
Anak Usia Antara 4-6 Tahun
Pada periode ini, anak melakukan orientasi pada lingkungan sekitarnya dengan cara mengamati, menanyakan, dan terkadang langsung mencoba. Terkadang orang tua merasa capek menanggapi pertanyaan anaknya, yang menurut orang dewasa hal itu tidak perlu dipertanyakan, tetapi bagi anak itu sangat berharga dan hanya ingin mendapatkan respon positif dari orang dewasa disekitarnya. Oleh karena itu berikanlah pengalaman-pengalaman yang positif yang akan disimpan dalam memori anak untuk perkembangan berikutnya.
Anak Usia Antara 6-7 Tahun
Periode ini, anak perlu mulai diajarkan sholat sebelum dia masuk dalam koridor perintah dan larangan. Anak pada usia ini senang mengikuti tingkah laku orang tuanya, maka sebenarnya sangat mudah untuk menyuruh anak sholat jika tiap hari orang tuanya memberi contoh dan mengajaknya untuk sholat berjama’ah. Maka dari itu, kita harus menjadi panutan yang baik. Buatlah anak kita menyukai kita, niscaya dia pun akan menyukai tingkah laku kita.
Apabila anak melihat ibunya sedang menunaikan sholat, anda akan mendapati anak tersebut mengikuti ibunya. Maka dari itu hendaknya seorang ibu memotivasi anak agar menunaikan sholat.
Oleh karena itu, segala bentuk ibadah pada periode ini kebanyakan masih berada dibawah pengaruh taklid (ikut-ikutan) atau sekedar ingin didukung. Artinya anak sedang mendapatkan dukungan psikis dari orang dewasa, jadi anak pantas mendapatkan penilaian, pujian, dan bukan sebaliknya.
Sebagai contoh, terkadang kita menjumpai sebagian anak berpura-pura sedang menunaikan sholat ketika melihat ayah atau ibunya datang. Sebab anak itu tahu kalau ayah atu ibunya pasti senang melihat anaknya melakukan kebaikan. Dengan demikian orang tua perlu memberikan dukungan moral untuk anak. Jangan berpura-pura tidak tahu menahu tentang itu. Berikanlah sanjungan & pujian kepadanya serta berikan hadiah ataupun cenderamata.
Kaidah Syari’at telah menunjukkan tata cara mengajarkan anak beribadah. Hal ini seperti yang terdapat dalam sebuah hadist Rosulullah SAW. Dari Amru bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata Rosulullah SAW. Bersabda :
“ Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan sholat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka (kalau meninggalkan sholat dengan sengaja) ketika berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka...” (H.R Ahmad)
Terkadang orang tua menganggap “tidak masalah” anak usia TK atau SD belum melaksanakan sholat. Rata-rata orang tua mempunyai anggapan hal tersebut biasa pada anak-anak karena belum tahu pentingnya sholat. Hal ini akan menjadi problem besar jika dibiarkan sejak dini tidak terbiasa melaksanakan sholat. Banyak murid-murid tingkat SMP/SMA bahkan Perguruan Tinggi yang beragama muslim tapi tidak melaksanakan sholat dengan tertatur, parahnya lagi “belum” hafal bacaan dan gerakan sholat.
Menjadi keprihatinan besar bagi keluarga muslim, yang anaknya sampai pada usia baligh tapi belum bisa dan belum terbiasa melaksanakan sholat lima waktu. Hal yang pertama kali dipertanyakan adalah adakah orang dewasa dalam lingkungan kesehariannya yang memberi contoh atau mengajarinya? Jika tidak ada, sungguh menjadi tantangan besar dalam menjalani kehidupan berikutnya.
Mengajarkan sholat dengan benar diwaktu kecil sangatlah penting sesuai hadist riwayat Ahmad. Mengajarkan diwaktu kecil walaupun terkesan sulit, tetapi akan diingat dalam waktu lama sebagaimana pepatah “Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu”.
* Bersambung Bagian 2
Kamis, 26 Januari 2012
Nonton Kisah "Hafalan Sholat Delisah" di studio 21
14 Januari 2012 rombongan kelas VI belajar ke studio 21 di Ambarukmo Plaza Amplaz dengan melihat film "Hafalan Sholat Delisa".
Film Religi yang sangat menggugah hati ini mampu membuat sebagian Murid kelas VI SDIT Salsabila trenyuh dan tersentuh hatinya. ajaran berbuat IKHLAS dan belajar khusu' dalam sholat sangat tampak dalam film tersebut.
Guru Pendamping M.Rohmad, Desi Afrianti & Aris Suciati merasakan hal yang berbeda sebelum dan sesudah melihat tayangan film tersebut. para murid menjadi lebih sensitif dan lebih mudah dinasehati kususnya dalam hal pelaksanaan ibadah.
ketika diminta menceritakan hal ihwal pelajaran yang dapat diambil dari film tersebut, para murid dengan semangat langsung menyebutkan satu persatu dengan saling melengkapi. hal yang paling berkesan adalah belajar tentang IHKLAS dan mendasarkan segala sesuatu karena Allah, "Aku sayang ayah dan bunda karena ALLAH" dst.
Selepas menonton para murid berpose sejenak untuk mengenang pembelajaran hari ini tentang ke-IKHLAS-an. mudah-mudahan sangat bermanfaat
Sabtu, 14 Januari 2012
Murid SDIT Salsabila Belajar Aeromodeling
(SDIT Salsabila 2 Klaseman Belajar Aeromodeling)
Ngaglik- Ratusan murid sekolah unggulan SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman keasyikan bermain roket air. Pasalnya dihari pertama masuk sekolah pada semester 2 ini, Muhammad Thoha atau yang dikenal sebagai Habibie dari Selokan Mataram ini sengaja berkunjung ke sekolah untuk mengenalkan Aeromodeling pada para murid mulai dari pesawat dari gabus, trio helicopter dan roket air. Sebelum dimulai para murid diberi penjelasan bagaimana cara membuatnya, dari mana bahan-bahannya sampai harganya. Setelah penjelasan barulah dimulai demonstrasi menerbangkan pesawat dari gabus hasil karya Habibie dari selokan mataram ini. Sembari menerbangkan, Thoha menceritakan bahwa hasil karya nya ini sering mengambil gambar dari udara berupa video ataupun foto. Diantaranya gambar waktu erupsi merapi, aliran lahar dingin dan saat ini baru mengambil gambar di perkebunan tebu seluas kira-kira 23.000 ha di daerah Sumatra.
Yang paling seru adalah dan dapat dipraktekan adalah bermain roket air. Satu per satu murid mencoba menerbangkan roket air dengan bimbingan dari Toha.
Kepala Sekolah SDIT Salsabila 2 Klaseman M. Zaelani, S.S mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan pada murid tentang dunia aeromodeling, dengan harapan dimasa yang akan datang akan muncul Habibie-Habibie baru yang dapat membuat pesawat untuk Negara Indonesia tercinta. Setidaknya pernah terbesit dalam fikiran anak-anak bahwa membuat pesawat itu tidak sulit asal tahu ilmunya, dengan kegaiatan diharapkan para murid lebih semangat dalam belajar untuk menatap masa depan. tambah Zaelani.
Jumat, 23 Desember 2011
PROFIL SEKOLAH
Mewujudkan anak-anak cerdas dan berakhlaq mulia pasti menjadi impian kuat setiap lembaga pendidikan. Begitu juga dengan sekolah uggulan Sekolah Dasar Islam Terpadu SDIT Salsabila menginginkan anak didiknya cerdas dan berakhlaq mulia. Cerdas saja belum cukup, anak-anak harus punya keyakinan kuat yang mereka pegang agar bisa tegak kepalanya, mantap langkahnya, jelas tujuannya dan ada alasan yang kuat untuk bertindak dan bekerja keras.
Membekali anak-anak dengan keyakinan kepada Allah Ta’ala akan menjadi daya penggerak untuk berjuang sungguh-sungguh dalam belajar dan meniti kehidupan. Kelak akan kita dapatkan anak-anak cerdas, berkarakter dan berakhlaq mulia sebagai buah hasil dari proses pendidikan yang sedang diupayakan sekarang.
Sejarah Berdiri dan Proses Perkembangannya
SDIT Salsabila Klaseman berdiri sejak tanggal 1 juli tahun 2004 berawal dari sebuah gagasan untuk mencetak generasi penerus yang lebih baik dan untuk mencetak pemimpin muslim sejati yang Cakap, cendekia dan berakhlaq mulia.
Sekolah full day ini, mendapatkan izin operasional dari Dinas Dikpora Kabupaten Sleman dengan nomor: 1020 4021 3999 pada tanggal 1 Desember 2006.
Sekolah yang mempunyai misi mulia ini dibawah bimbingan orang yang ahli dibidangnya yaitu :
1. Drs. KH.Sunardi Sahuri
2. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D
3. Prof. Dr. S. Pramono, Apt.
4. Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA
5. Dr. Muqowim, M.Ag
6. Dr. Ali Mahmudi
7. RUA. H.Zaenal Fanani, MM Pract, NLP.
8. Umi Faizah, M.Pd
Awalnya SDIT Salsabila Klaseman bermodalkan 15 murid pada angkatan pertama dengan ruang belajar di lantai 2 Masjid Roudhotun Na’im Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman dengan tiga guru M. Rohmad.S.Sos.I, Agus Salim, S.Ag dan Ida Zulfiah, S.Pd.I.
Dalam perjalanannya SDIT Salsabila dipimpin oleh :
1. Tahun 2004 - 2005 dipimpin oleh Bp. Bambang Bimo Suryono, S.Ag (Kak Bimo)
2. Tahun 2005 - 2010 dipimpin oleh Bp.M.Rohmad, S.Sos.I
3. Tahun 2010 – 2011 dipimpin oleh Bp. Nazhif Masykur, S.Fil.I
4. Tahun 2011 – sekarang dipimpin oleh Bp. H.M. Zaelani, S.S
Dasar dan Tujuan Pendidikan SDIT Salsabila Klaseman
1. Visi Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila Klaseman mempunyai 2 visi yaitu visi kelembagaan dan visi kependidikan.
a. Visi Kelembagaan
” Terwujudnya SDIT Salsabila Klaseman Menjadi Sekolah yang Unggul, Terdepan dan Islami”.
b. Visi Kependidikan
Terwujudnya pribadi muslim yang Cakap, Cendekia dan Berakhlaq Mulia”
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan pola pendidikan yang Unggul dalam Keilmuan dan Pengalaman, Terdepan dalam Perjuangan, Islami dalam Akhlaqul Karimah
b. Meningkatkan potensi intelektual siswa sehingga mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip- prinsip ajaran Islam.
c. Membangkitkan potensi kemandirian siswa dengan mengembangkan
d. dasar-dasar kecakapan hidup, kewirausahaan dan etos kerja
e. Menanamkan kedisiplinan dalam segala aspek kehidupan.
3. Tujuan Sekolah
a. Mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Meletakkan dasar-dasar kemandirian hidup
c. Mewujudkan lembaga Pendidikan Islam dengan mengedepankan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
d. Membentuk kader-kader agama dan bangsa yang mantap aqidahnya, cerdas fikirnya, mulia akhlaqnya, sehat badanya, cekatan etos kerjanya, serta tinggi kepedulian sosialnya.
4. Program Sekolah
a. Memaksimalkan sistem pembelajaran dan pengamalan beragama.
b. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
c. Pelaksanaan terhadap tata tertib sekolah dan pembiasaan anak hidup mandiri.
d. Melaksanakan peringatan hari besar agama dan nasional
e. Membiasakan anak bersikap dan berprilaku sesuai dengan agama dan sosial
Staf pengajar disekolah ini terdiri dari 4 guru dengan kualifikasi lulusan S2, 12 guru kualifikasi lulusan S1, 2 orang staf TU dan 2 orang guru gizi dan guru kebersihan.
Dari waktu kewaktu jumlah murid disekolah ini selalu bertambah dan diharapkan tiap tahun akan selalu bertambah.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan perpaduan antara kurikulum dinas dengan kurikulum pondok agar hasil yang diharapkan berjadi anak yang cerdas, berkarakter dan berakhlaq mulia.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan diantaranya; tari, pramuka, dongeng, drum band, qiroah, nasyid, rebana, pencak silat dan kaligrafi, sains klub, arabic klub, english klub.
Kegiatan vocasional intra yaitu: Tadarus dan hifdzul Qur’an, jama’ah shalat dhuha, jama’ah shalat dhuhur, jama’ah shalat jum’at, senam kesegaran jasmani, gerakan infak kelas dan upacara bendera setiap hari senin.
Program unggulan di sekolah ini adalah :
1. Tahfidzul qur’an
2. Manasik haji for kids
3. Pesantren Romadhon
4. Outbond Kids
5. Life Skill
6. Rihlah Ilmiah
7. Mabit (Malam Bina Iman & Taqwa)
8. Bahasa Internasional (Arab & English)
9. Komputer (TIK)
Banyak prestasi yang telah diraih sekolah ini, diantaranya pada tahun 2010/2011
1. Juara Umum Olimpiade Salsabila Olsa Tingkat DIY-Jateng
2. Juara 1 Inovasi Pembelajaran Guru Olsa Tingkat DIY-Jateng
3. Juara 1 Dongeng Guru Olsa Tigkat DIY-Jateng
4. Juara 2 Pesta Siaga Tingkat DIY di UNY
5. Juara 1 Lomba Cipta Lagu Siswa Tingkat Kabupaten Sleman
5. Sarana & Prasarana
Dalam hal sarana & prasarana, sekola selalu berupaya untuk melengkapi setahap demi tahap. Uang yang baru dimiliki yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang UKS, 1 ruang guru merangkap Komputer, & 1 raung Admin merangkap ruang tamu.
Dengan semangat yang tinggi, kami bertekad untuk melengkapi kebutuhan yang diperlukan. Kebutuhan ruang yang paling mendesak dan segera untuk diwujudkan adalah ruang perpustakaan, ruang lab.komputer, ruang guru, tambahan 6 ruang kelas.
Untuk mewujudkan itu semua, sumbangan para donatur hamba Allah sangat kami butuhkan. Lewat gerakan hari jum’at sodaqoh, mudah-mudahan para hamba Allah yang dermawan dapat menyalurkan shodaqoh/infaq ke sekolah SDIT Salsabila 2 Klaseman.
Semoga Allah SWT. Akan membalas dan melipat gandakan sesuai janji-Nya. (Man Jaa’a bil hasanati falahu ‘Asyru amtsaalihaa)
6. Kontak & No. Rekening.
Telp.Sekolah (0274) 446 2882
Kepala Sekolah : M. Zaelani, S.S (081 7040 3604)
Rek A.n. Mohamad Zaelani BPD DIY No Rek. 041.231.006137
Kunjungan Wisata Bela Negara ke Batalyon 403 YK
Sabtu, 11 Juni 2011
(SDIT Salsabila 2 Klaseman Gelar Out Bond Kids bersama FP UGM)
Kulonprogo- kegembiraan sangat nampak pada wajah murid-murid SDIT Salsabila 2 Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman. Pasalnya mereka diajak mengunjungi desa wisata ikan di dusun Sabrang Giripurwo, Girimulyo Kulonprogo (selasa, 31/5). Kedatangan 138 murid dari kelas 1-5 ini disambut meriah oleh kelompok tani Karya Mina dengan koordinator (Karno) dengan diberi penjelasan tentang bagaimana cara budidaya ikan, khususnya ikan lele. Kegiatan dilanjutkan Out Bond Kids yang dipandu 5 orang dari Mahasiswa Magister Psikologi UGM dengan sistem kompetisi antar kelompok yang memperebutkan hadiah yang telah disediakan dari FP UGM. Kegiatan yang ditunggu murid adalah menangkap ikan lele secara langsung dari dalam kolam. Mereka tidak ada rasa takut sedikitpun, dan bahkan ada yang memegang ikan lele besar untuk foto bersama. Setelah mendapat hasil tangkapan, para murid mandi di pancuran air sumber yang sudah disiapkan oleh warga kampung. Sambil menunggu antri mandi sebagian murid membakar ikan lele hasil tangkapan. Kegiatan ditutup dengan makan bersama dan pembagian hadiah untuk kelompok terkompak, terheboh dan pemenang lomba. M. Zaelani, S.S mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan murid khususnya dalam gemar makan ikan dan juga menambah wawasan dalam budidaya ikan, sehingga waktu dewasa nanti jika ingin membudidaya ikan sudah ada bekal awal, tambah M. Zaelani, S.S
Minggu, 15 Mei 2011
JUARA UMUM OLSA 2011
Sleman- Sekolah unggulan SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman mampu menyabet 7 piala dari beberapa lomba yang diselenggarakan pada Olimpiade Salsabila (OLSA) tingkat DIY-Jateng pada hari sabtu 12 Feb 2011 sehingga meraih gelar juara umum. Dengan semangat dan persiapan yang matang akhirnya dapat membuahkan hasil yang maksimal. Tujuh lomba yang dimenangkan adalah masing-masing juara I lomba mendongeng guru (Nanang Beni), lomba inovasi pembelajaran (M.Rohmad), lomba Mengarang (Dheanisa), lomba CC MIPA (Dika, Angga dan Nana) kelas 5. Lomba yang mendapat juara II adalah lomba Da’I Cilik (Lolita kelas 4) dan dua lomba yang mendapat juara III masing-masing lomba Footsal (kapten Fero kelas II) dan lomba tahfidz (Ilmam kelas 5). Sebagai tuan rumah Olsa kali ini adalah KBIT-TKIT Salsabila Pandowoharjo Sleman YK. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memacu semangat siswa dan guru untuk saling berlomba dalam kebaikan dan dalam berprestasi, sehingga mampu menumbuhkan semangat motivasi siswa dan guru untuk selalu belajar dan belajar.
SDIT Salsabila Klaseman galang kerja sama dengan Mahasiswa S2 Psikologi UGM
Sleman- beberapa hari ini berbeda dengan hari-hari biasanya bagi sejumlah siswa di sekolah unggulan SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman, pasalnya siswa kelas 3 ini dalam belajarnya didampingi oleh beberapa mahasiswa S2 Psikologi UGM (Diah Woro, Aptik, Johan Saputra dan Abu Najwa) (Bulan Mei) yang ingin memantau dan mengamati proses perkembangan belajar mengajar di kelas ini. Pada awalnya mereka ingin membantu siswa yang kesulitan belajar atau kesulitan memahami pelajaran dengan memaksimalkan penggunaan media pelajaran beserta metodenya. Akan tetapi dalam pengamatannya sejak awal februari sampai sekarang justru menemukan metode yang menarik dalam proses pembelajaran MTK dengan sistem peer study yaitu pembelajaran antar teman sebaya dengan konsep siswa yang sudah bisa mengajari teman yang belum bisa. Dengan pendampingan mahasiswa S2 ini guru MTK (M. Rohmad, S.Sos.I dan Muhtadin, S.Pd.I) menjadi lebih yakin dan percaya diri dalam mengaplikasikan metode ini. Disamping itu para siswa juga semakin semangat dalam belajarnya karena mendapatkan perhatian dari orang baru yang akrab dan dapat menyatu dengan siswa. Dengan ini sekolah merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa S2 ini karena membuat guru menjadi tambah semangat dan percaya diri serta siswa menjadi lebih semangat dalam belajar, jelas M. Zaelani, S.S Wakasek SDIT Salsabila
PENINGKATAN KUALITAS MUTU GURU
SDIT SALSABILA KLASEMAN GELAR PELATIHAN 3 HARI
Sleman- dalam rangka peningkatan kualitas mutu guru, Sekolah unggulan SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman adakan pelatihan 3 hari (ahad-selasa, 15-17 Mei 2011) dengan tema “Menjadi Guru yang Berkarakter”. Pelatihan eksklusif ini diikuti 30 guru dengan trainer RUA. Zaenal Fanani, M.M.Prac (Meta Master NLP dan praktisi pendidikan yang sekaligus Ketua Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan Silaturrahim Pecinta Anak YPDP SPA Indonesia ). Para peserta disamping mendapatkan materi juga diminta menjadi pemateri dengan presentasi hasil karya yang ditugaskan kepadanya. M. Zaelani, S.S. mengatakan materi yang didapatkan dalam pelatihan ini diantaranya adalah visi keguruan, guru yang menginspirasi, kekuatan keyakinan hati, membongkar kekurangan dan kelebihan sebagai guru, dll. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membangkitkan semangat baru guru, membulatkan tekad sebagai guru dan memberi inspirasi menjadi guru-guru yang berkarakter, sehingga mampu memberikan inspirasi bagi murid-muridnya, tambah M. Zaelani, S.S selaku wakasek dan ketua panitia.
Minggu, 08 Mei 2011
SDIT SALSABILA KLASEMAN SABET JUARA II
Sekolah unggulan SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman berhasil menjadi JUARA II dalam Pesta Siaga tingkat DIY yang diselenggarakan Unit kegiatan Mahasiswa Pramuka UNY. (8/5). Kegiatan dalam rangka Dies-Natalis UNY yang dibuka oleh Prof. Jumadi (wakil rektorat) diikuti sekitar 640 Pramuka Siaga dari 28 pangkalan se-DIY dilaksanakan dengan semarak di halaman utama rektorat UNY dari jam 08.00 sampai jam 16.30 WIB. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan berbagai macam lomba yang diantaranya game seribu bendera, pentas seni, pengetahuan pramuka, Kim penciuman, Yel barung, dll. Dengan latihan, dan semangat yang tinggi serta kerjasama yang baik dipandu Kak Atika dan Kak Riska dari (Mahasiswa Pramuka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) menjadikan performansi barung hijau dan barung putih menjadi lebih percaya diri dan akhirnya dapat meraih JUARA II. M. Zaelani, S.S. “Wakasek SDIT Salsabila Klaseman” menambanhkan tujuan sekolah mengikutkan Pesta Siaga adalah untuk menambah pengetahuan anak dalam kemandirian, latihan berkompetisi dan mencari sahabat sebanyak-banyaknya lewat ajang pesta siaga serta membangun semangat untuk berprestasi.
MENGENAL LEBIH DEKAT
PROFIL SEKOLAH
Sejarah Berdiri dan Proses Perkembangannya
Sekolah Unggulan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila Klaseman awal berdirinya sekolah ini terletak di lantai II Masjid Roudhatun Na’im Klaseman RT 06/ 38 Ngabean, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikarenakan belum mempunyai gedung sendiri. Seiring berjalannya waktu kemudian berpindah ke lokasi tanah milik keluarga bapak drh Partiman Achmad (Alm.) yaitu 400 M timur masjid.
SDIT Salsabila Klaseman berdiri sejak tanggal 1 juli tahun 2004 berawal dari sebuah gagasan untuk mencetak generasi penerus yang lebih baik dan untuk mencetak pemimpin muslim sejati yang Cakap, cendekia dan berakhlaq mulia.
Pada tanggal 1 Desember 2006 Dinas Dikpora Kabupaten Sleman memberikan ijin operasional sekolah unggulan ini dengan nomor: 1020 4021 3999. Adapun penanggung jawab dari terwujudnya penyelenggaraan proyek umat dengan pendirian SDIT Salsabila Klaseman ini adalah para aktivis devisi LPI ( Lembaga Pendidikan Islam) Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan SPA ( Silaturahmi Pecinta Anak-anak) yang di pimpin oleh RUA Zainal Fanani, M.Prac beserta para tokoh pendidikan dan masyarakat sekitar diantaranya beliau Prof. Dr. Husein Haikal, Prof. Drs. Dochak Latief, Prof. Dr. Indarto, DEA, Dr. Arief Rahman Hakim, SE, S.Sos, keluarga bapak drh. Partiman Achmad (alm). Serta di dukung oleh NH. Bambang Bimo Suryono, S.Ag (Kak Bimo, Pendongeng Nasional dan juara I pelopor pemuda Tk Nasional), Saryo, S.Ag ( Kepala SDIT Hidayatullah Balong), Wuntat wawan Sembodo, S.Ag ( Kepala SDIT Salsabila Prambanan), Setyoadi Purwanto, S.Pd (Konsultan SDIT Birul Walidain Sragen), Surtillah (Kepala TK Budi Mulia Banteng Baru) dan Slamet Widodo (Guru TK Budi Mulia Banteng Baru).
Dalam sejarah berdirinya, SDIT Salsabila Klaseman tidak langsung memiliki tempat belajar yang kondusif. Awalnya SDIT Salsabila Klaseman bermodalkan 15 siswa putra/i pada angkatan pertama dengan ruang belajar di lantai 2 Masjid Roudhotun Na’im Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman dengan tiga guru M. Rohmad.S.Sos.I, Agus Salim, S.Ag dan Ida Zulfiah, S.Pd.I.
Sedangkan pada 6 tahun terakhir ini yaitu tahun 2005 mendapatkan 24 siswa, tahun 2006 mendapatkan 25 siswa, tahun 2007 mendapatkan 29 siswa, tahun 2008 mendapatkan 20 siswa, tahun 2009 mendapatkan 34 siswa, tahun 2010 mendapatkan 35 siswa. Melihat perkembangan siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin hari SDIT Salsabila Klaseman semakin mendapat kepercayaaaan dari masyarakat sekitar. Berkat perjuangan dan kerja keras dari semua pihak, alhamdulillah dapat mengantarkan Lulusan I (Pertama) tahun 2009/2010 dengan hasil yang sangat memuaskan dengan peringkat ke-4 se kec. Ngaglik. Dalam usianya ke tujuh tahun ini SDIT Salsabila Klaseman telah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak 3 kali yaitu:
1. Tahun 2004 - 2005 dipimpin oleh Bp. Bambang Bimo Suryono, S.Ag (Kak Bimo)
2. Tahun 2005 - 2010 dipimpin oleh Bp.M.Rohmad, S.Sos.I
3. Tahun 2010 - sekarang dipimpin oleh Bp. Nazhif Masykur, S.Fil.I
Dasar dan Tujuan Pendidikan SDIT Salsabila Klaseman
1. Visi Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila Klaseman mempunyai 2 visi yaitu visi kelembagaan dan visi kependidikan.
a. Visi Kelembagaan
” Terwujudnya SDIT Salsabila Klaseman Menjadi Sekolah yang Unggul, Terdepan dan Islami”.
b. Visi Kependidikan
Terwujudnya pribadi muslim yang Cakap, Cendekia dan Berakhlaq Mulia”
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan pola pendidikan yang Unggul dalam Keilmuan dan Pengalaman, Terdepan dalam Perjuangan, Islami dalam Akhlaqul Karimah
b. Meningkatkan potensi intelektual siswa sehingga mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip- prinsip ajaran Islam.
c. Membangkitkan potensi kemandirian siswa dengan mengembangkan
d. dasar-dasar kecakapan hidup, kewirausahaan dan etos kerja
e. Menanamkan kedisiplinan dalam segala aspek kehidupan.[1]
3. Tujuan Sekolah
a. Mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Meletakkan dasar-dasar kemandirian hidup
c. Mewujudkan lembaga Pendidikan Islam dengan mengedepankan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
d. Membentuk kader-kader agama dan bangsa yang mantap aqidahnya, cerdas fikirnya, mulia akhlaqnya, sehat badanya, cekatan etos kerjanya, serta tinggi kepedulian sosialnya.
4. Program Sekolah
a. Memaksimalkan sistem pembelajaran dan pengamalan beragama.
b. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
c. Pelaksanaan terhadap tata tertib sekolah dan pembiasaan anak hidup mandiri.
d. Melaksanakan peringatan hari besar agama dan nasional
e. Membiasakan anak bersikap dan berprilaku sesuai dengan agama dan sosial
Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
1. Keadaan Guru dan Karyawan
Data guru SDIT Salsabila Klaseman periode 2009/2010
NO | NAMA | STATUS | PENDIDIKAN
|
1. | Nazhif Masykur, S.Fil.I
| Kepala Sekolah | S-1 |
2. | M. Rohmad, S.Sos.I NIK.04999001 | GTY | S-1 |
3. | Jeni Hetita T.S NIK.04999002 | Staf/TU | SLTA |
4. | Maryam, S.H.I NIK.05999003 | GTY | S-1 |
5. | Desi Afrianti, S.P, M.P NIK.06999004 | GTY | S-2 |
6. | Rini Widyastuti, S.Pd.I NIK.06999005 | GTT | S-1 |
7. | M. Zaelani S.S NIK.07999006 | GTY | S-1 |
8. | Midarno, S.Pd.I NIK.07999007 | GTY | S-1 |
9. | Faridzzaman, S.Th.I NIK.08999008 | GTY | S-1 |
10. | Kustriyanto, S.Sos NIK.08999010 | GTT | S-1 |
11. | Siti Solikhah, Amd NIK.08999011 | GTT | D III |
12. | Miftahul Huda NIK.08999012 | GTT | SLTA (Kuliah S-1) |
13. | M. Mohtadin NIK.09999013 | GTT | S-1 |
14. | Ahmad Syafii, S.Pd.I NIK.0999915 | GTY | S-1 |
15. | Pratiwi, S.Gz NIK.09999016 | GTT | S-1 |
16. | Nanang Beni, Amd NIK.09999017 | GTT | D III (Kuliah S-1) |
17. | Linda Lestari, S.S NIK.09999018 | GTT | S-1 |
18. | Indarti,S.Pd | GTY | S-1 |
2. Keadaan Siswa
Data siswa SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta per Januari 2010/2011
No | Kelas | Jumlah siswa | Jumlah | |
Putra | Putri | |||
1. | Kelas I | 16 | 18 | 34 |
2. | Kelas II | 19 | 13 | 32 |
3. | Kelas III | 15 | 6 | 21 |
4. | Kelas IV | 14 | 15 | 29 |
5. | Kelas V | 14 | 12 | 26 |
6. | Kelas VI | 11 | 15 | 26 |
Jumlah Siswa | 89 | 79 | 168 |
Tabel diatas menunjukkan bahwa SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta semakin hari semakin mendapat perhatian dari masyarakat ternyata siswanya telah berdatangan dari berbagai desa. Hal ini menunjukkan adanya hal-hal yang menarik di SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta.
Sarana dan Prasarana
Sarana yang telah dimiliki SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta mungkin belum mencukupi apa yang dibutuhkan secara maksimal, mengingat daya dan dananya belum mengizinkan. (dalam Proses Pengembangan). Adapun sarana dan fasilitas yang ada adalah sebagai berikut:
1. Unit I berlantai 1 dengan rincian:
a. 6 Ruang belajar
b. 1 Ruang Kantor
c. 1 Ruang UKS ( Unit Kesehatan Sekolah )
d. 2 Ruang Kamar Mandi
e. 1 Ruang Dapur
f. 1 Ruang Komputer
g. 1 Ruang peralatan drum band dan olah raga
2. I Unit sound sistem
3. Peralatan drum band
4. Peralatan olah raga dan silat
G. Kegiatan Siswa
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta merangkai tiga kegiatan yaitu kegiatan formal, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan vocasional intra. Kegiatan formal adalah kegiatan yang diadakan di dalam kelas yang berupa proses pembelajaran atau interaksi antara guru dan anak didik di dalam kelas, dan sistem pengaturanya diatur dengan serangkaian kurikulum yang sistematis dan teratur.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diadakan di luar kelas misalnya: Tari, pramuka, dongeng, drum band, qiroah, nasyid, rebana, pencak silat dan kaligrafi. Sedangkan sistem pengaturanya dikoordinir oleh bagian kesiswaan dan kegiatan ekstra. Kegiatan rutin yang dilakukan satu bulan sekali adalan Life Skill, Out Bond Kisd dan renang.
Kegiatan vocasional intra yaitu: Tadarus dan hifdzul Qur’an, jama’ah shalat dhuha, jama’ah shalat dhuhur, jama’ah shalat jum’at, senam kesegaran jasmani, gerakan infak kelas dan upacara bendera setiap hari senin.
Data penanggung jawab ekstrakurikuler SDIT Salsabila Klaseman
NO | Nama | Penugasan Membimbing | Hari |
1. | M. Rohmad, S.Sos.I | Membimbing Siswa | Senin |
2. | Jeni Hetita T.S | Renang | Kamis minggu ke 4 |
3. | Desi Afrianti, S.P,M.P | Tari | Rabu |
4. | M. Zaelani, S.Sos.I | Nasyid dan Pramuka | Selasa dan Jum’at |
5. | M. Mohtadin | Silat dan karawitan | Rabu dan kamis |
6. | Ahmad Syafii, S.Pd.I | Rebana dan kaligrafi | Rabu dan Selasa |
7. | Pratiwi, S.P.Gz | Out bond dan life skill | Kamis minggu ke 2 |
8. | Nanang Beni, Amd | Drum band dan dongeng | Kamis dan Selasa |